Produksi Sarang Walet Menurun

Saat ini, laju pertumbuhan produksi sarang walet tidak seimbang dengan laju pertumbuhan banguan rumah walet  yang semakin tinggi. Bahkan, di sentra budi daya walet, seperti di Haurgeulis dan Cilamaya ( Jawa Barat), Sedayu ( Jawa Timur), dan Pekalongan (Jawa Tengah), Produksi sarang walet cenderung merosot. Kondisi ini pun tidak berbeda dengan yang terjadi di Panimbang, Subang, Anyer, dan Carita. Turunnya hasil produksi sarang walet rumah ini disebabkan tidak adanya  keseimbangan antara daya dukung lingkungan setempat dan pertambahan jumlah bangunan  rumah walet.
        
         Sebenarnya, laju pertumbuhan bangunan rumah walet di Pulau Jawa sudah cukup tinggi. Jika ingin mendapatkan hasil yang optimal, sebaiknya pelaku budi daya walet mengarah ke Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, atau Papua. Pasalnya, jumlah populasi walet di pulau-pulau ini, khusunya Pulau Sumatera, masih cukup tinggi. Dengan dukungan alam yang masih asli dan areal lahan yang relatif  luas, peluang keberhasilan budi daya walet masih terbuka lebar. Pulau Sumatera yang mempunyai curah hujan yang rata-rata cukup tinggi memiliki banyak sungai, dan areal perkebunan kelapa sawit yang sangat luas merupakan lokasi yang sangat cocok bagi perkembangan walet.