Sebelum membangun rumah walet, peminat budidaya walet perlu mengerti
perilaku dan sifat biologis burung walet. Burung walet tidak tahan
dingin, tidak menyukai suhu yang berubah-ubah, sangat peka terhadap bau
asap belerang, gas, bensin, asap rokok, cat, dan bau pestisida. Lokasi
rumah walet harus tenang, bebas kebisingan, terhindar dari gangguan
binatang atau manusia. Sekali saja terganggu, mereka akan pergi tak
kembali lagi.
Walet biasanya berburu makanan (serangga) mulai pukul 05.00 pagi sampai jam 11.00 lalu mencari kawasan perairan untuk minum hingga pukul 15.00. Kemudian berburu lagi sampai sore lalu pulang sekitar jam 18.00.
Ada tiga daerah yang cocok untuk membangun rumah walet, yaitu: (1) Daerah hunian walet: terdapat banyak rumah walet, minimal 3-5 rumah; (2) Daerah perburuan: terdapat banyak sumber makanan dan air: (3) Daerah lintasan terbang walet dari sarang ke lokasi perburuan dengan frekuensi minimal 10 ekor per menit.
Rancangan bangunan rumah walet harus sesuai dengan kebiasaan walet. Suasana ruangannya dibuat seperti kondisi gua sarang walet yang alamiah. Kelembaban ruangan sekitar 80-95%, suhu sekitar 26º-28ºC, berbau dan gelap. Dengan demikian, walet akan betah menghuni rumahnya