Jumlah telur yang dihasilkan sriti dalam sekali bertelur tidak berbeda dengan jumlah yang dihasilkan walet, yakni dua butir. Jarang sekali sriti menghasilkan satu butir saja, kecuali ada kondisi yang mempengaruhi ketenangan induk ketika melakukan proses pembentukan telur. Kondisi yang mempengaruhi itu seperti polusi suara di dalam bangunan rumah walet, gangguan hama, polusi udara (aroma menyengat) di dalam bangunan rumah walet, serta kesediaan pakan sriti yang sangat minim.
Telur yang dihasilkan sriti biasanya berbentuk bulat dan pendek. Panjangnya sekita 1,7 cm dan diameternya sekitar 1,1 cm. Berat telur sriti per butirnya tidak jauh beda dengan berat telur walet, yakni sekitar 5,0-6,0 gram. Telur sriti yang dierami oleh induknya umumnya akan menetas setelah 16-21 hari.